Kamis, 27 November 2008

puisi cinta

cinta...
hanya perih semata...
namun tak bisa hilang dari rasa..
jangan buai aku dengan kecewa..
karena waktuku hanya tinggal sesaat saja...
aku ....hanyalah
tulang pembungkus jiwa...
tak kuasa aku atas segalanya..
biarlah cinta ...
tetap menjadi ahirnya...
dalam perjalanan yang menyiksa...
Aku menulis kisah cintaku …
Pada lembaran cahaya….
Yang berpijar di langit malam..
Aku mengukir semua keindahan
Dan kepedihan dalam satu pualam
Seperti inikah kehidupan para pujangga..
Yang selalu merasakan perih dan nikmat dalam satu singgasana..

sahabat

Ketika kita menitikkan air mata ..
kita akan menyadari …
begitu pentingnya arti seseorang
sebagai tempat kita bersandar …

ketika kita sendiri ditengah sepi…
kita akan menyadari …
begitu pentingnya arti seseorang di samping kita
yang dengan setia menemani hingga pagi…

ketika lara membuat kita nelangsa …
kita akan menyadari..
begitu pentingya arti seseorang ..
sebagai tempat berbagi..

seseorang itulah yang kita panggil dengan..
S….A…..H….A…B……A….T

edelweiss

edelweiss .
kembalikanlah waktu yang hilang..
dari lembah yang agung
saat pertama menatap
saat pertama terlalap
selalu bermain dalam gelap
seakan raga itu adalah pelita
yang terlihat dari pucak yang tinggi
yang datang menghampiri
dan tak pernah menyakiti
selalu menyayangi
selalu menepati janji

puisi masa lalu


Melihat keindahan dari sakura yang anggun
Suasana romantis ..
Dimensi yang berbeda…
Seperti itukah dirimu saat ini..
Tak terjangkau oleh imagi
Hanya bisa bersama dalam mimpi
Ahir yang abadi
Hanya angan belaka
seakan surga menyambut sentuhanmu
dan fantasi ..dari melodi masa lalu

puisi hati


sesaat aku terpaku
kehilangan membuat aku ragu
biarlah aku menunggu
pagi berganti , malam berlalu
bersama pelangi
kunikmati pagi
setiap hari akan seperti ini
sampai nanti saat kumati
tetap jauh
takkan terengkuh

Sabtu, 15 November 2008

Redup ..
Pandangan seorang pria yang basah kuyup
Seakan semua jalan tertutup
Suara tangisan terdengar sayup

Tangisan dari jiwa
Yang yang terkoyak cinta
Mati saja kau bara
Jangan jadikan hatinya kembali menyala

Biarkan ia menikmati hari
Biarkan ia menapaki pagi
Cintanya terlalu suci
Untuk wanita yang meniti pelangi

Ia sekarang tersenyum
Melalui hari yang sudah malam
Ia bermimpi dalam kelam
Tentang sebuah kapal yang hampir karam

Didalam mimpi ia berjuang
Melawan badai yang datang menerjang
Hingga ia melihat cahaya terang
Jiwanyapun telah melayang
______
Gloomy .. View a wet man drench .. Will all road;streets closed .. Weep voice heard to weaken .. Weep of soul .. Which which torn [by] love.. just Dead is you smolder .. Don'T make the liver of again blaze .. Let he enjoys day .. Let he tread thes Love morning of too holy .. For woman walking rainbow .. He now smile .. Through day which have night .. He dreams in dusky .. About a ship which almost sink .. In dream he struggles .. Fight against incoming storm dash against .. Till he sees bold light .. Soul of have floated ..
Seumpama ….
Ada cinta yang membisu dalam diri sorang manusia
Seumpama …
semua kata yang ada tak bisa melukiskan betapa besar cinta itu
seumpama ..
kisah tentang cinta itu terkuak di suatu masa ..

apakah terlambat bagi jiwa yang mengharapkan
bila cinta itu ikut mati bersama raga yang lusuh
apakah tak bisa terselamatkan ..
bila setitik kejujuran menutup segala kemunafikan ..

apakah pujangga lama tak bisa menceritakan kisah itu nanti
_______
Example …. There [is] mute love in x'self a Example human being … all existing words cannot portray big what a that love [of] example .. story concerning that love is opened [by] [in] a period of .. do losing time for soul expecting if/when that love follow death with outworn body do cannot be saved .. if/when sincerity dot close all hypocrisy .. do old master cannot narrate that story wait

Sabtu, 08 November 2008

seharusnya .. cintamu melebihi segalanya .. seharusnya .. kejujuran yang menjadi landasan cinta kita .. seharusnya .. saling setia dan kebersamaan yang selalu hiasi hari kita .. namun mengapa .. kemunafikan yang kau pilih .. aku yang mencintaimu menjadi yang ke dua dalam hidupmu .. inikah kehidupan cinta yang coba kita perjuangkan .. bagiku ini hanya bara yang membakar .. bagiku .. ini hanya badai yang tertahankan .. setulusnya hatiku mencoba untuk memperbaiki .. ketulusan yang dulu kita pertahankan .. jalan hidup yang dulu kita pilih dengan tetesan darah dan air mata
……..
ought to .. love you exceed anything .. ought to .. sincerity becoming the basis our love .. ought to .. each other devoted and togetherness which always decorate our day .. but why .. hypocrisy which you choose .. I who love you become the secondness in life your .. this life of love which try we fight for .. for me this only embers burning .. for me .. this only defenced storm .. ad for my liver him try to improve .. integrity which is we maintain .. life street which is we choose with blood drop and tear

aku merasakan bara yang berpijar ..
membakar tulangku .. hingga hancur menjadi abu ..
seakan aku berdiri di pinggir langit .. dan menatap hampa ke angkasa .. apa yang aku rindukan ?? apa yang aku impikan .. aku bingung dalam kesendirian .. akankah aku hilang dalam jurang ketiadaan .. bersama mimpi akan masa depan yang abadi ..
ataukah aku akan seperti ini .. sampai aku mati ..
…………..
I feel fluorescent embers .. burning my bone .. till fall to pieces to become ash .. I will stand up [in] sky periphery .. and stare at emptyness to space .. what I long ?? what I envision .. I confuse in solitary .. will I lose in creavasse of[is no .. with future dream will endless .. or I will like .. until I die …..

Jumat, 07 November 2008

that Dinky houri run small there here… Beautiful.. Many lights of[is full (of) love circuiting him.. He so perfect… He is as rainbow which decorate morning… Hair of long Will dance to beat time wind blowing.. He chuckls… Making time will desist.. And give opportunity [at] world to enjoy the beauty [of] him.. oh he smiles again… and time re-desisting this is I do not have the power him staring at… he too perfect for world… even the step of even also will improper tread on [at] dusty world land;ground… he sees … I froze up me … I feel beautiful godsend from the owner of life.. moment he pass by quicklys from facing me... only in inch but I cannot touch him.. although anxious for my liver … falling down that dinky houri … in my love arm rest… in a minute he will return to heaven… and never again beautiful sole [of] him [in] my place world reside in.. in a minute he will far.. in a minute… I am only hoping in a moment… God bring into contact me [in] nature differing .. Where no more difference… Where no more fantasy… And there there's only me… And dinky houri [of] me…
perfection... a goddess have transparent eye [to].. staring at me with a heavy heart.. he tell a storys concerning world story ... he will live in it.. there [is] smooth vibration which felt.. beautiful eye moment [of] him stare at me although split second... there [is] felt pain... time moment so quickly elapse scorpion with him.. curl hair of which was blood chromatic... very beautiful [of] scorpion he elapses... he so perfect... as [all] goddesses of top of olympus..
when me stare at dusk.. I have expectation to smile morrow day... morning tapi..saat come... that expectation lose ... buur again stab my liver... congested again squeez my chest... my day [is] the same... I re-weeping can... day change swiftly.. [so that/ to be] that pain do not felt again.. and I earn sleep with well-sleep... can.. that pain change by just one [of] smile .. what come from nirvana and just for me..
moment far.. I am silent.. I isn't it endless love.. moment all disappearing... I feel emptyly... in this time I long.. very... smile which attend in the middle of silence.. and beautiful colour of rainbow [in] west timor.. really I long..
Kita adalah ketiadaan..
Kita ada karena kehendak…
kita berjalan mengikuti takdir..
kita berfikir karena kemuliaan..

kelak kita akan kembali ..
kelak kita akan di hisab..
kelak kita akan bersua…
dengan Allah yang menjadikan kita ada dari ketiadaan

***
We is the no.. We are there [is] because will;desire… we walk to follow destiny.. we think because dignity.. later we will return .. later we will [in] hisab.. later we will meet… with Alllah making us there [is] from no.
Jika kita berdiri kembali di puncak rinjani..
Mengucap ikrar kita kembali..
Yakinkah kita tak akan lagi ada yang disakiti..
Ataukah cinta kita telah mati..
Hingga kita jalani hari selalu sendiri..
Inikah melodi..
Yang dulu kita lantunkan di kuil abadi..
Selalu menyakiti hati…

Cobalah kita tersenyum ..
Disetiap malam walau kelam…
Hingga gelap tak lagi mencekam..
Dan meruntuhkan kerasnya hati yang bagai pualam.

Hari inilah takdir kita..
Bersatu dan berbahagia…
Selamanya…

***
If us re-standing in top of rinjani..
Saying our pledge return..
Sure we will not again there [is] hurt..
Or love we have died..
Till we experience day always [by] xself..
This melody..
What is we isn't it [in] endless temple..
Always despise…
Try us smile ..
Each;Every night although dusky…
Dark till do not again grasp..
And demolish the ossifying of liver which as marble.
Day this is our destiny..
Coalescing and happy…
Forever…
Tonight I dream.. Girl of past come and touch my eyebrow.. He smiles [at] me… He brings one fluorescent star in his grasp.. momentary felt stillness.. Lip moment of isn't it beautiful song… Song concerning love becoming memory for every master.. Song becoming dream for every loving.. Till the him of me understand … That love always there [is] decorating [soul/ head].. If/When us call him with as heartfelt as liver… And fasten him with faithfulness string..

definisi cinta

Cinta itu adalah sebuah energy..
Yang mengalir dari hati dan menggetarkan jiwa..
Energy yang ada karena visual dari sebuah objek
Energy Yang mampu membuat manusia bersemangat karena bermuatan positif
Atau energy yang mampu membuat manusia sakit dan lemah karena ia bermuatan negatif

kekasihku

Katakan duhai kasihku..
Bahwa engkau masih mencintaiku…
Katakan duhai kasihku ..
Hanya diriku yang ada dalam hatimu selamanya..

Jangan buai rinduku dengan amarahmu…
Karena lama aku pergi dari hatimu..
Karena itu duhai kasihku..
Katakan bahwa engkau mencintaiku dengan seluruh hatimu..

Hariku telah musnah…
Disaat engkau pergi meninggalkanku duhai kekasihku…
Hidupku bagai kapas yang melayang tanpa tujuan..
Hanya peluh dan jutaan perih yang terasa bagi jiwaku..

Setiap aku berjumpa dengan para dewi yang mengitari pagiku
Kemunafikanlah yang terucap karena sakitku..
Padahal engkaulah yang selalu memenuhi imagiku..
Setiap waktu duhai cintaku..

gadis dar masa lalu

Malam ini aku bermimpi..
Gadis dari masa lalu datang dan menjamah keningku..
Ia tersenyum padaku…
Ia bawakan satu bintang yang berpijar dalam genggamannya..

Keheningan yang merebak sesaat..
Saat bibirnya melantunkan lagu yang indah…
Lagu tentang cinta yang menjadi kenangan bagi setiap pujangga..
Lagu yang menjadi impian bagi setiap pencinta..

Hingga ahirnya aku mengerti …
Bahwa cinta selalu ada menghias jiwa..
Bila kita memanggilnya dengan setulus hati…
Dan mengikatnya dengan tali kesetiaan..

Selasa, 04 November 2008


pada negara...

aku menghamba...

kuberikan tetesan darah yang terahir..

dengan pengabdian tulus dan ikhlas..

walau jiwa terenggut dari raga !!! ...

demi negara dan rakyat aku rela...

walau raga hancur !! busuk termakan oleh belatung

demi negara dan rakyat aku rela..

bernafaskan tribrata dan catur prasetya..

ku ikrarkan baktiku kepada bangsa..

berpayungkan lambang teratai nan suci ..

semoga Tuhan selalu menuntunku dijalannya yang lurus

amin..

kadang aku berpikir akan kehilangan cintamu..

namun sesaat saat jiwaku hampa ..

ada sesuatu yang kurindukan dari dirimu..

sentuhan kasih dari nafas cintamu..

yang membuatku mengerti arti hari dalam kehidupanku yang fana ini

    biarlah sentuhanmu yang membangunkanku..

    dalam kelamnya masa lalu..

    yang selalu membuatku meringis dan menangis dalam gelap

    hingga hari yang dinantikan manusia tiba...

   dimana Tuhan begitu dekat dengan kita..

   dan menjamah kita dalam kudusnya cinta ilahi..