Minggu, 13 Juli 2008

Cinta Ferdy

Ferdi memacu sepeda motor tiger 2000nya di jalan eltari II ia menuju kearah Bundaran PU, dua tahun lalu ia berkenalan dengan seorang gadis kupang yang manis dan lugu , ia teringat saat itu ketika ia sedang melaksanakan tugas patroli rutin sebagai anggota Patko samapta Polrasta kupang , ketika itu mobil patroli kuda yang ia kendarai dengan salah seorang rekan kerjanya melintasi kampus Undana Kupang ,ia melihat seorang gadis tengah dipaksa masuk ke sebuah bemo oleh dua orang lelaki , langsung saja ia menghentikan mobil patroli yang dibawanya tepat di depan bemo tersebut, mengetahui ada mobil patroli yang berhenti kedua lelaki itu langsung melarikan diri dengan meninggalkan bemonya begitu saja, ferdy dan rekannya tak tinggal diam ia mengejar kedua lelaki itu dan berhasil menangkapnya, setelah itu gadis manis yang ternyata bernama Sandra itu dan dua tersangka tadi ia bawa ke polresta Kupang. Pertemuannya dengan Sandra berjalan biasa saja tak ada yang istimewa hingga suatu ketika mereka bertemu lagi di sebuah acara pernikahan kakanya Sandra yang ternyata seorang anggota polri juga, dari pertemuan itu hubungan mereka berlanjut menjadi pertemanan yang sangat akrab namun juga unik Sandra yang seorang mahasiswi sering berselisih paham dengan ferdy , ferdy pernah berkata kepada Sandra bahwa kerjaannya mahasiswi itu dikampus bukan dijalanan , demo kiri-kanan mengganggu ketertiban saja , terang saja Sandra tidak terima dikatakan seperti itu malah Sandra membalas “ eh kak fer seharusnya polisi itu yang nyadar, katannya pelayan masyarakat ,ya seharusnya pada saat mahasiswa demo memperjuangkan nasip rakyat mahasiswa dilayani ,didukung bukan malah dipentungi !“ , ferdy tidak mau kalah saat itu ia membalas “ eh , non Polisi itu juga manusia , mereka merasa lelah , bisa marah jadi wajar kalau mereka dilempari ya jelas mereka membalas , emangnya kita patung , coba kalian yang jadi polisi dan kita-kita yang jadi mahasiswa “ ujarnnya dengan pura-pura melotot kearah Sandra , Sandra juga tambah sewot dan jadilah mereka tidak saling menegur dalam waktu beberapa hari, nanti disaat Sandra jual mahal kadang ferdy yang datang dengan membawa cokelat ataupun es kelapa muda kesukaan Sandra setelah itu mereka baikan kembali, begitu juga sebaliknya kalau ferdy yang Ja’im maka Sandra yang datang membawakan kue bolu buatannya .
Hubungan yang unik itu lama-lama menumbuhkan rasa cinta pada diri masing-masing, namun baik ferdy maupun Sandra tidak berani mengungkapkan isi hati mereka, mereka terlalu takut hubungan persahabatan yang begitu erat akan ternoda hanya karena perasaan cinta yang dalam fikiran mereka akan bertepuk sebelah angan bila diungkapkan. Hari berganti , bulanpun berlalu, tiga tahun mereka memendam perasaan masing-masing, hingga suatu ketika ferdy di pindah tugaskan ke poso karena disana dibutuhkan penambahan personil kepolisian, sebelum berangkat ferdy datang kerumah Sandra dengan wajah muram ia memberitahukan tentang kepindahannya kepada Sandra, Sandra pun tak kuasa menahan sesak didadanya , dan iaupun menangis sejadi-jadinya ferdy berusaha menenangkan hati gadis yang sangat dicintainya, di saat itu ia ingin mengutarakan isi hatinya, namun ia tak kuasa ia tahu Sandra pasti akan lebih nelangsa karenanya, dengan berat ia meninggalkan rumah Sandra setelah ia memberikan sebuah buku harian kecil miliknya. saat itu Sandra berjanji akan sering mengirim email padanya , ia menuju bandara dan terbang dengan Lion air menuju tempat tugasnya yang baru.
Setelah sampai di poso ia segera mencari warnet dan mengecek email miliknya , di dashboard ia mengklik tulisan inboks setelah tampilan keluar ia melihat pesan masuk dari Sandra_1985@yahoo.ci.id , ia pun segera membukanya , ia membaca email Sandra dengan perlahan “ Dear kak ferdy , bagaimana khabar kakak hari ini ? , aku harap kakak baek-baek saja dan selalu dlam lindungan Yang Maha Kuasa .bagimana kesan kakak saat tiba di poso? Disana indah bukan, kak aku membaca puisi kaka yang bejudul pelangi yang isinya seperti ini, ‘
Aku pernah melihat pelangi di langit barat
Tapi warnanya tak seperti pelangi yang baru kukenal dilangit timur..
Ribuan mahluk Tuhan menatapnya dengan takjub
Tak terkecuali aku yang hanya hamba yang paling lemah yang mendiami bumi..

Sekian lama pelangi itu menghiasi langit di setiap hari-hariku ..
Namun tak pernah mampu ragaku untuk mendekat dan menikmati setiap inci dari warnanya
Hingga kini disaat langit timur itu telah jauh dariku..

Air mata tak ada habisnya kupersembahkan padanya
Disaat terahir aku menikmati warna indahnya…
Aku tak kuasa melihat dirinya nelangsa
Aku tak kuasa melihat dirinya sengsara
Karena aku sangat mencintainya..

Biarlah kupendam segala rasa
Hingga nanti aku kembali dan mengikatnya dengan benang cinta
Yang kuraih dari indahnya surga dilangit timur
Dan abadi untukku satu pelangi..
Hingga ahir nanti…
Kak setelah membacanya, aku ingin mengatakan sesuatu kepada kakak namun aku mau, setelah aku mengatakannya maka tidak ada lagi kebohongan atau rasa canggung diantara kita aku mau kejujuran darimu, apa semua puisi yang kakak tulis ini semuanya tentang perasaan kakak kepadaku? Kalau iya maka dengarlah kak , selama ini aku sangat benci dengan persahabatan kita !! aku benci karena aku tidak mau menjadi sahabat kakak !! yang aku mau adalah menjadi kekasihmu kak ferdy, karena sejak pertama mengenalmu bagiku cinta itu hanya lima huruf yaitu F-E-R-D-Y, bagiku dunia ini hanya lima huruf yaitu F-E-R-D-Y namun kak, ternyata ketakutan kita sama ,kita sama-sama takut perasaan kita bertepuk sebelah tangan namun sekarang aku ingin kakak jujur , apa kakak juga berperasaan sama denganku? Mohon dibalas secepatnya, Do’aku selalu bersamamu SANDRA.
Ferdy diam , ia menahan sesak didanya , “ mengapa aku begitu bodoh “ umpatnya pada dirinya , “ seharusnya aku mengutarakan perasaanku saat itu , kebodohanku hanya akan menyakiti gadis yang aku sayangi “ lirihnya , ferdy mulai mengetik jawabannya pada keyboard didepannya, ia hanya menulis beberapa kata saja
“ kaulah pelangi yang aku maksudkan ..
Maafkan bila sikapku selama ini menyakitimu…
Karena sebebenarnya kaulah mimpi di setiap tidurku
Tunggulah aku dilangit timur sana …
Karena aku akan membawakanmu selembar sutra dari nirwana
Dan mengikatmu dalam kudusnya cintaku”
Setelah ia mengirim balasannya kepada Sandra , ia keluar dari warnet dan berjalan menuju menuju Mapolres poso untuk melaporkan diri , disaat ia hendak memasuki halaman Mapolres tiba-tiba suara rentetan tembakan mengejutkannya , ia reflek mengikuti naluri polisinya , ia segera tiarap, ia merasakan ada yang dingin yang merambat di dahi dan dadanya, tidak lama rasa dingin itu berubah menjadi rasa panas yang amat sangat, dua menit berikut ia masih sempat mendengar suara rentetan tembakan sahut menyahut dan suara teriakan berkata “ ada yang kena “ dari arah Polres, namun rasa panas itu tak dapat ia tahan ia tidak sadarkan diri , ternyata ia tertembak saat ada kontak senjata antara GPK yang menyerang Polres dengan Aparat Polres Poso, setelah kejadian Para anggota polres segera membawnya ke Rumah sakit terdekat ,peluru caliber 5,56 mengenai kepala belakang dan punggungnya dan ia koma selama sebelas bulan. disaat ia sadar dan dalam masa penyembuhan ia mengecek email yang masuk padanya , ia melihat dua puluh lima email dari Sandra , ia berusaha menghubungi Sandra melalui email maupun hp, tidak ada jawaban yang ia terima , ahirnya setelah tiga belas bulan ia menjalani perawatan, ia berangkat kembali ke Kupang untuk menemui Sandra.
Setelah sampai di bundaran PU ferdy membelokkan motornya ke arah perumahan artha geraha, hatinya berdegup kencang “ mungkinkah Sandra masih menungguku , sedangkan selama dua tahun tak ada kabar dariku “ lirihnya, “ ah , biarlah Tuhan yang akan menjawab semuanya , aku harus menerima hal yang terburuk Jika Yang Maha Kuasa menggariskannya untukku, ferdy memantapkan hatinya,ia akan menerima apapun yang Alloh SWT takdirkan padanya, ia menurunkan kecepatan motornya ketika ketika memasuki komplek perumahan itu , ia berhenti ketika sampai di depan rumah yang masih sangat ia kenal, dalam ingatannya rumah Sandra tidak jauh berubah , di teras depan masih ada kursi jati yang diukir dengan khas jepara , dulu Sandra pernah menceritakan bahwa kursi itu di bawa oleh ayahnya ketika pulang dari tugas di jepara, di pekarangan rumah Sandra dibuat taman kecil dengan kolam ikan mini yang sangat sangat indah, ferdy mebuka gerbang rumah itu melangkahkan kakinya menuju teras , kemudian ia membunyikan bel yang di pasang di kusen pintu sebelah kanan, tak lama pintu dibuka oleh vina adiknya Sandra , gadis cantik itu sedikit terkejut ketika ia melihat Ferdy “ Kak Ferdy! “ desisnya, “ iya vin , ini kak ferdy ! lama ya tidak ketemu , kak Sandranya ada? ” Ferdy bertanya kepada Vina, Vina terdiam wajahnya memerah, “ kenapa kakak Kembali setelah dua tahun tak ada kabar beritanya “ ujar Vina tercekat “ apa kakak tidak tau kak Sandra Begitu sayang kepada kakak?” ujar vina lagi “ Vin sabar dulu biarkan ka Ferdy menjelaskan duduk persoalannya “ ujar ferdy “ apa yang mesti dijelaskan kak semua udah terlambat “ Vina kelihatan sangat marah terhadap Ferdy “ Vin kamu piker aku juga tidak sengsara “ Vina ingin mengatakan sesuatu namun Ferdy lebih dulu berkata “ Aku tertembak Vin, selama Hampir sebelas bulan aku berada dalam keadaan antara hidup dan mati “ lalu Ferdy menceritakan kisahnya , saat selesai bercerita Vina meneteskan Air mata Vina menangis didepan Ferdy, “ karena itu Vin sekarang aku datang dan ingin langsung meminang kakakmu itu “ ujar Ferdi setelah selesai menceritakan kisahnya , Vina menyeka air matanya dengan suara serak ia bertanya kepada Ferdy “ kak Ferdy tidak tau tentang kak Sandra ?“ ada yang aneh dalam nada suaranya Ferdy merasakannya , namun ia tidak mau berfikir yang tidak-tidak, “ tidak Vin , memangnya kak Sandra Kenapa? “ujar ferdy kepada Vina, “ begini kak , kak Sandra tidak tinggal disini lagi “ Vina diam sebentar,Ferdy menunggu Vina melanjutkan kalimatnya “ tapi biar aku yang mengantar kakak ke tempatnya , kak Sandra berpesan begitu kalau nanti kak Ferdy kemari, tunggu sebentar ya kak aku ganti baju dulu , kakak duduk sebentar ya “ ujar fina sambil membalikkan tubuhnya, perasaan Ferdy tak menentu fikiran campur aduk , “ apa yang terjadi pada Sandra ? Apakah dia sudah menikah , atau dia pergi dari rumah atau …“ semua kemungkinan yang terburuk berkecamuk di otaknya, tak lama Vina keluar dengan menenteng helem ia mengajak Ferdy ketempatnya Sandra , Vina mengarahkan Ferdy agar melalui jalan Oebufu lalu berbelok kearah sikumana ,ditengah perjalanan Vina menceritakan tentang bagaimana kakaknya begitu kehilangan saat Ferdy pergi, terlebih lagi saat Ferdi tidak pernah membalas satupun email atau telpon darinya Ferdy tak menyadari ketika Vina mengajaknya masuk di komplek pekuburan Umum , Ferdy baru tersadar ketika matanya melihat deretan Batu Nisan didepannya, Ferdy kontan saja menghentikan sepeda motornya ia merasakan ada aliran dingin merambat di sum-sum tulang belakangnya , ia turun dari motornya lalu berbalik menatap Vina “ Vin apa yang kita lakukan disini “ ujar Ferdy dengan terisak, ia merasakan perih mendera dadanya , kepalanya seperti mau pecah rasa sakit yang ia rasakan saat ini lebih dari rasa sakit saat peluru kaliber 5,56 merobek punggung dan kepalanya dua tahun lalu, Ia menangis sejadi jadinya “ mengapa Tuhan tidak membiarkan aku mati saja saat itu “ , Vina mendekati Ferdy lalu ia memegang bahu laki – laki itu “ sabar kak, kak Sandra.. “ ujar Vina belum selesai tapi langsung disambung oleh Ferdy “ bagaimana kakak bisa sabar Vin , orang yang kakak cintai sudah tidak ada lagi , apa yang mesti kakak lakukan lagi ?” Vina bingung, “ yang bilang kak sandra mati itu siapa??” ujar Vina “ Ferdy diam ia berusaha mencerna kalimat Vina “ ma..maksudmu Vin ” ujar Ferdy tergagap “ lalu mengapa kita di kuburan ? “ ujar ferdy bingung, ia menyeka air matanya “ siapa yang menyuruh kak Ferdi berhenti disini ?, maksudku kita lewat sini karena ini jalan pintas menuju balai diklat yang terletak di ujung jalan sana, nah kak Sandra sedang ikut pelatihan disana, karena ia sekarang telah menjadi seorang jaksa “ ujar frida menerangkan semuanya sambil menunjuk kearah bangunan tingkat dua di ujung kuburan tersebut “ loh tadi kenapa kamu pake acara nangis segala Vina “ ujar Ferdy geram “ habis kak ferdy sih dua tahun tidak ada kabar beritanya, kan kasihan kak Sandra , tapi kak Sandra sangat yakin kok kak Ferdy akan datang, dan kak Sandra juga bilang nanti kalo kak Ferdy datang aku disuruhnya ngerjain kakak sekalian mencoba bakat ektingku “ ujar Vina centil , ferdy memang lupa kalau Vina itu sedang kuliah akting dijakarta , Vina memang berbakat jadi seorang aktris selain cantik , walau tidak secantik Sandra namun ia mempunyai kelebihan di bidang itu . Ferdy benar-benar merasa dikerjai habis-habisan oleh Vina tapi ia sangat bersyukur Yang Maha Kuasa masih sayang padanya dan semua yang ia bayangkan tidak terjadi kepada Sandra , ia bersemangat memacu sepeda motornya memasuki balai diklat NTT, setelah menghadap panitia dan meminta bertemu dengan Sandra ia menunggu di waiting room di balai diklat tersebut, tak lama Sandra keluar setelah melihat ferdy ia terkejut , ada rasa marah kepada Ferdy karena telah menghilang dua tahun lamanya, namun setelah menceritakan kisahnya Sandra pun menangis ia memeluk erat pria yang sangat dicintainya itu. Tidak lama mereka berdua menikah dan berbahagia selamanya….


Tidak ada komentar: